Desain Interface
  • Home
  • Features
    • Desain Interface
    • Desain Group
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Contact Us

 20 User Interface (UI) Design Tools Terbaik 2019 (Bagian. 1) - Teknologi.id 

  1. Sketch App. Dipakai di berbagai macam startup besar sebagai software utama para UI/UX designer. Dari sisi collaboration tidak terlalu tinggi namun dari sisi handoff sangat mantap. (Harga: $99 — For MacOS only).
  2. Figma. Software berbasis web yang mungkin bakal menyalip kepopuleran Sketch App, pasalnya software yang satu ini memiliki fitur collaboration yang hebat banget, cocok untuk corporate besar yang punya tim UI/UX yang banyak. (Harga: Free — for Windows, MacOS, dan Web).
  3. Adobe XD. Software milik Adobe ini cukup sangar menurut saya, memiliki fitur animasi yang kaya dan juga cukup mudah untuk digunakan. Namun dari sisi collaboration tidak sehebat Figma. (Harga: Free — For Windows, dan MacOS).
  4. InVision Studio. Software yang lagi hangat-hangatnya. Menurut saya software ini lebih menekankan pada fitur interaction/animasi-nya. Dari sisi collaboration belum bisa mengalahkan Figma. (Harga: Free — For Windows, dan MacOS).
  5. Framer X. Bukan pengguna dan belum ada pikiran untuk menjadi pengguna Framer X. Dari review yang saya baca, penggunaan Framer X cukup sulit (atau memang saya yang terlalu bodoh ya, haha). Tapi intinya sebenarnya Framer X adalah software untuk membuat interaction design. (Harga: $144/year — For MacOS only).
  6. UX Pin. Mirip seperti Figma tapi dengan fitur interaction yang lebih kaya. Penggunaannya juga cukup mudah dan untuk fitur collaborative-nya bisa dikatakan menyaingi Figma. Namun untuk harga menurut saya cukup mahal. But yeah, ada harga ada barang. (Harga: $244/year — For MacOS, Windows, dan Web).

 

 Layanan Desain UI/UX | Mitrais

Desain antarmuka pengguna atau yang sering dikenal dengan user interface (UI) berperan penting dalam keberhasilan sebuah situs ataupun aplikasi. Begitu juga dengan desain user experience (UX). Apabila pengguna tidak dapat menemukan apa yang dicari atau mengakses sesuatu dengan mudah, maka pengguna cenderung untuk meninggalkan layanan tersebut agar tidak terlalu membuang waktu. Tips Membuat UI/UX yang Menarik.

Tips ini akan membantu Anda menghasilkan desain yang menarik minat pengguna

Agar desain Anda dapat diterima dengan baik, berikut ada beberapa cara untuk merancang suatu produk atau fitur untuk menarik minat pengguna. Simak artikel ini sampai akhir, ya! 

1. Berpikir dari sudut pandang pengguna

Untuk mendesain UI dan UX yang baik, Anda harus berpikir dari sudut pandang pengguna. Dengan sudut pandang pengguna Anda akan mampu mempertimbangkan setiap preferensi pengguna saat mengakses aplikasi tertentu. 

2. Kenali audiens

Anda harus mengetahui audiens terlebih dahulu ketika akan membuat UI atau UX. Hal ini dapat dicari dengan meriset UI atau UX kompetitor perusahaan dan konsumen perusahaan tersebut. 

3. Membuat konten serta fitur yang mudah diakses

Ketika para pengguna telah berada dalam situs atau aplikasi yang Anda desain, mereka tentu saja memiliki tujuan saat mengakses sesuatu atau mempelajari fitur dan produk yang ada. Intinya, buat pengguna merasa nyaman dengan desain Anda tanpa menemukan kesulitan yang berarti. 

4. Hindari scrolling yang berlebihan

Coba untuk menambahkan tombol yang menarik bagi pengguna untuk mengakses fitur yang lainnya. Jadi, pengguna tidak akan melakukan scrolling terlalu banyak. 

5. Menguasai tipografi

Dengan menguasai ilmu tipografi akan membantu pengguna untuk menelusuri situs atau aplikasi Anda. Buatlah tulisan-tulisan dalam desain Anda namun tetap sederhana, ringkas, dan juga menarik untuk dibaca. 

6. Tetap terlihat sederhana

Kunci dari desain yang baik adalah kesederhanaan dan juga jelas. Pengguna akan menyukai tata letak yang sederhana namun tetap memiliki warna, ikon, serta gambar yang menarik perhatian. 

7. Mempermudah pengguna

Dalam mendesain suatu situs atau aplikasi, tujuan Anda adalah memastikan pengguna tidak perlu mengklik tombol bantuan di layar. Atur konten dengan sebaik dan semudah mungkin agar pengguna tidak menghabiskan waktu hanya untuk mencari tombol yang diinginkan.

8. Tambahkan pilihan dan shortcut 

Usahakan untuk memberikan opsi “Lanjut” atau “Sembunyikan” untuk konten yang panjang. Tujuannya agar pengguna dapat melewati konten yang tidak mereka cari. Dengan begitu Anda telah membantu pengguna dalam menggunakan layanan yang telah dikembangkan.  

9. Melakukan pengujian

Lakukan pengujian pada situs ataupun aplikasi Anda secara berulang untuk memastikan bahwa desain Anda tidak mengalami kesulitan yang berarti dan yang pasti desain Anda dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi. 

10. Minta saran 

Jangan sungkan untuk meminta saran pada orang lain terkait desain Anda. Karena saran dari orang lain dapat membuat Anda semakin berkembang dalam membuat desain UI atau UX. 

Selain mengembangkan desain Anda, sebagai seorang UI/UX designer Anda juga perlu memperhatikan kenyamanan para pengguna. Agar Anda tetap menghasilkan desain terbaik dan juga manarik minat pengguna, mulailah terapkan beberapa tips di atas. Semoga bermanfaat dan berhasil!

Pengertian Dan Fungsi User Interface (UI) dalam membangun Desain yang  Optimal

Pernahkah Anda menemukan website atau aplikasi dengan tampilan yang buruk? Menyebalkan sekali, bukan? Anda pasti jadi bingung dan sulit menggunakannya. Itulah mengapa sebuah website atau aplikasi perlu memperhatikan tampilan user interface (UI). 

Namun, tahukah Anda apa itu user interface? Tenang saja, di artikel ini, Anda akan temukan jawaban lengkapnya. Anda juga dapat mengetahui bagaimana karakteristik user interface yang baik. Langsung saja, mari simak penjelasannya berikut ini. 


Apa itu User Interface?

User Interface adalah tampilan visual sebuah produk yang menjembatani sistem dengan pengguna (user). Tampilan UI dapat berupa bentuk, warna, dan tulisan yang didesain semenarik mungkin. Secara sederhana, UI adalah bagaimana tampilan sebuah produk dilihat oleh pengguna. 

Analoginya bisa dijelaskan seperti ini. Misalnya Anda mengunjungi sebuah rumah, Anda pasti akan melihat tampilan rumah tersebut, bukan? Anda bisa melihat halaman depan rumah, letak pintu utama, dan jendela. 

Nah, tampilan rumah yang Anda lihat itu adalah user interface atau UI. 

tampilan UI dirancang dengan desain beberapa aspek, mulai dari layout, gambar logo, pemilihan warna yang sesuai, typography yang mudah dibaca dan hal lainnya untuk mempercantik tampilan. Nah, semua elemen yang memperindah tampilan tersebut termasuk dalam elemen UI. Tidak hanya harus menarik, tampilan UI juga harus disesuaikan dengan berbagai perangkat agar pengguna mudah dan nyaman menggunakan websitenya.

 

Pentingnya UI bagi Sebuah Produk

Setelah memahami apa itu user interface atau UI, mari kembali ke analogi ‘rumah’ untuk mengetahui pentingnya desain UI yang baik. 

Jika sebuah rumah dirancang sedemikian indah, pengunjung rumah tersebut tentu akan terkesan dengan tampilan rumah Anda. Sebaliknya, rumah yang tampak berantakan bisa membuat pengunjung ingin segera meninggalkan tempat tersebut.  

Begitu pula dengan aplikasi, website, ataupun blog yang tidak memiliki user interface yang baik. Pengguna bisa langsung meninggalkan produk Anda sebelum melihat keseluruhan isinya. 

Untuk lebih Jelasnya, mari simak secara detail di bawah ini. 

1. Memudahkan Interaksi pengguna dengan produk

Pada dasarnya, desain UI merupakan elemen visual sistem produk. Hal itu termasuk desain layar, tombol, ikon, gambar, teks, dan semua elemen visual lainnya berperan sebagai jembatan produk dengan pengguna. 

UI pada sebuah produk baik aplikasi maupun website menjadi sangat penting karena dengan UI pengguna bisa berinteraksi dengan produk tersebut. Tampilan UI yang baik pastinya akan memudahkan interaksi pengguna dengan produk. Jika interaksi pengguna berjalan baik, kebutuhan dan tujuan pengguna menggunakan produk dapat terpenuhi. 

Tidak sampai di situ, jika pengguna merasa puas, hal itu akan meningkatkan loyalitas pengguna. Itulah mengapa produk dengan UI yang baik akan unggul dari produk yang lain. Oleh karena itu, banyak perusahaan digital mulai menciptakan solusi fitur yang elegan mudah digunakan. 

2. Meningkatkan Penjualan dan Pertumbuhan Bisnis

Tujuan utama setiap bisnis tentu meningkatkan penjualan dan pertumbuhan bisnis. Salah satu cara meningkatkan pertumbuhan tersebut adalah dengan mengembangkan UI/UX. Desain UI dapat meningkatkan pengalaman dan kepuasan pengguna hingga pada akhirnya bisa meningkatkan jumlah pengguna. 

Karena UI berfokus pada kepuasan dan kesenangan pengguna, maka UI berperan penting dalam kesuksesan bisnis Anda. UI yang baik juga akan membangun reputasi produk lebih baik. Itulah mengapa UI menjadi sangat penting pada setiap produk untuk menyukseskan bisnis. 

3. Meningkatkan Kualitas Branding

Selain penting untuk interaksi dan pertumbuhan bisnis, tampilan UI juga bisa menjadi ciri khas sebuah produk. Sederhananya kita bisa menyebutnya sebagai branding. Misalnya website produk fashion, kuliner, dan teknologi. Contoh lainnya, yaitu tampilan sistem operasi iOS dan Android. Elemen tampilan UI yang sesuai dengan konsep produk tentu akan lebih mudah dikenal oleh pengguna. 

Desain UI seharusnya lebih dari sekadar visual yang cantik dan enak dipandang. Desain UI secara langsung akan mencerminkan nilai dan kualitas produk. Persaingan dagang   yang semakin ketat membuat setiap perusahaan harus berlomba-lomba menciptakan tampilan yang menarik dan menyenangkan ketika digunakan. 

Karakteristik User Interface yang Baik beserta Contohnya

Jika Anda ingin membuat aplikasi, website, blog, atau produk digital lainnya, Anda juga harus memastikan bahwa tampilan UI-nya disukai oleh pengunjung. Untuk memastikan hal itu, Anda harus mengetahui karakteristik user interface yang baik. 

Berikut ini kami jabarkan karakteristik apa saja yang dibutuhkan untuk membuat desain UI yang bagus. 

1. Jelas dan Ringkas

User interface website yang bagus haruslah jelas. Namun, Anda juga harus membuat desain yang ringkas. Jika Anda terlalu panjang membuat definisi dan penjelasan, website Anda akan akan terlihat berantakan. 

Pengunjung juga akan menghabiskan waktu hanya untuk membaca deskripsi dalam website Anda. Sebisa mungkin, buatlah penjelasan yang ringkas dan tidak terlalu panjang.

2. Desain Responsive 

Desain website yang responsif membuat pengunjung dapat mengakses website Anda di berbagai perangkat seperti PC desktop dan mobile dengan baik. 

Sederhananya, jika pengunjung website membuka website Anda di layar ponselnya, tampilan website Anda akan menyesuaikan resolusi ponsel Anda. 

Desain yang tidak responsif ini akan menyusahkan pengunjung untuk melihat isi website Anda. Terlebih website Anda merupakan website toko online. Bisa-bisa pengunjung akan langsung meninggalkan website Anda. 

Jadi, pastikan desain Anda responsif, ya!

3. Informasi Terstruktur

Pernah melihat tampilan desain yang sangat ramai dan penuh dengan informasi namun tidak tertata dengan baik? Sekarang mari bandingkan kedua gambar di bawah ini untuk mengetahui tampilan dengan informasi yang terstruktur. 

Membuat tampilan UI dengan informasi yang terstruktur bisa dilakukan dengan memilih jenis dan warna font yang senada. Untuk beberapa informasi yang ditonjolkan, Anda bisa menambah ukuran font. Agar tidak tumpang tindih, Anda sebaiknya tidak memasukkan banyak elemen yang tidak terlalu penting sehingga membuat tampilan berantakan. 

4. Konsisten 

Konsistensi pada desain interface akan memudahkan pengguna memahami tampilan website Anda. Pengguna bisa mempelajari fungsi-fungsi tombol, icon, maupun tabs yang ada pada website Anda.

Apabila desain tampilan website Anda tidak konsisten, pengguna harus mempelajari fungsi-fungsi tersebut dari awal. Beberapa halaman yang terdapat pada website sebisa mungkin memiliki desain yang tidak terlalu berbeda. 

Sebagai contoh, tampilan program Microsoft Office. Meskipun telah diperbarui beberapa kali, fungsi-fungsi ataupun tombol-tombol pada Microsoft Office tersebut tidak banyak berubah. Pengguna masih dapat mengetahui letak tombol print dan save dengan melihat iconnya.

5. Kontras Warna yang Baik 

Warna merupakan komponen yang sangat penting dalam desain user interface. Pemilihan warna dalam desain user interface sangatlah penting. Website dengan warna yang hampir mirip tentu akan membuat pengguna sulit menangkap informasi yang ingin disampaikan. 

Misalnya, Anda memilih warna putih sebagai background, pastikan Anda menggunakan font colour yang kontras dengan putih. Jika tidak, informasi pada tampilan Anda sulit dibaca oleh pengguna. 

Sebaliknya, gunakanlah kombinasi warna yang sesuai agar terlihat jelas informasi yang ingin disampaikan. Berikut ini contoh website desain dengan warna kontras yang baik.

6. Intuitif

Tampilan desain UI dikatakan baik jika desain tersebut intuitif. Maksudnya, ketika mereka menggunakan produk digital Anda, mereka tidak perlu berpikir tentang apa yang mereka lakukan. 

Itulah mengapa seorang desainer harus memikirkan bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk Anda dan meminimalkan waktu yang dibutuhkan untuk menggunakan produk. Dengan begitu pengguna bisa menggunakan produk Anda tanpa perlu bertanya tentang cara penggunaannya.

 

 

Postingan Lebih Baru Beranda

POPULAR POSTS

  • Perbandingan 6 Software Populer Untuk Para UI/UX
  • Mengenal User Interface: Pengertian, Kegunaan, dan Contohnya
  • Tips Membuat UI Yang Menarik
Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Aditya Ramadhani
Lihat profil lengkapku

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • Januari 2022 (3)
  • Beranda

About Me


Blog ini adalah blog yang membahas tentang desain interface yang dibuat guna memenuhi tugas besar mata kuliah Desain Interface.

Popular Posts

  • Perbandingan 6 Software Populer Untuk Para UI/UX
  • Mengenal User Interface: Pengertian, Kegunaan, dan Contohnya
  • Tips Membuat UI Yang Menarik

Advertisement

Designed By OddThemes | Distributed By Blogger Templates